Ormas PP Kota Tangerang Bantah Menghalangi Aksi Unras di Kesbangpol, Begini Penjelasannya


KOTA TANGERANG - jejakwarta.com, MPC Pemuda Pancasila Membantah jika organisasinya disebut menghalang – halangi aksi unjuk rasa Forum Tangerang yang menuntut Teguh Kepala Kesbangpol Kota Tangerang mundur lantaran dinilai gagal dalam menggelar peringatan harlah Pancasila.

Kepada Wartawan, Tono Darussalam Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tangerang menjelaskan pada kegiatan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Tangerang berbarengan dengan jadwal ujian dari SMP PGRI SMK Negeri Kota Tangerang yang letaknya persis didepan kantor Kesbangpol.

“Kami tidak menghalang – halangi toh mereka juga teman teman kita yang sama sama mempunyai misi membangun kota Tangerang agar lebih baik lagi, kita cuma tidak mau orasi teman teman pergerakan dengan speker besar menggangu jalannya ujian yang sedang dilakukan oleh para siswa SMP PGRI dan SMK Negeri ,” ungkap Tono Darusallam yang akrab disapa Toda saat menggelar Konferensi Pers disalahsatu resto dibilangan kota Tangerang kamis (6/6/2024).

Jika berhubungan dengan Ideologi pancasila, Lanjut Toda, Pihaknya yang akan berdiri digaris paling depan untuk membelanya, namun begitu aspirasi yang disampaikan sudah seharusnya tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat umum lainnya.

“Kehadiran kita memastikan aspirasi dan tuntutan dari kawan kawan pergerakan dapat langsung didegar oleh Kepala Kesbangpol, namun pada pelaksanaan dilapangan kami melihat terdapat mobil komando yang tentunya dikhawatirkan mengganggu jalannya ujian yang tengah ditempuh oleh anak – anak dari kader kami,” ungkap Toda.

"Pada prinsipnya kami gak mau ujian mereka terganggu oleh suara speaker aksi."pungkasnya 

Selain itu, lokasi kantor kesbangpol yang berada ditengah – tengah kawasan pendidikan dikhawatirkan menggangu masyarakat lainnya sehingga kadernya menyarankan kepada massa peserta aksi untuk menepikan mobil komando yang dibawa oleh peserta unjuk rasa.

“Itu jalannya kecil banget, kita arahkan untuk parkir ditempat yang lebih lega kan kita tahu sebelahnya ada kantor kementerian agama, ada pengadilan agama, ada kampus tentunya jika mobil komando diparkirkan tepat didepan kantor Kesbangpol kota Tangerang akan menghambat arus lalulintas masyarakat,” ungkap Toda.

Namun demikian Toda menyampaikan permohonan maaf atas Peristiwa gesekan antara anggotanya dan peserta aksi yang sempat terjadi pada saat pelaksanaan aksi unjuk rasa sebelumnya.

“Jadi dalam Vidio yang beredar ada anggota kami yang sempat bersitegang dengan peserta aksi, atas hal tersebut saya atasnama Pemuda Pancasila Kota Tangerang memohon maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat khususnya kawan kawan dari pergerakan massa peserta aksi,” ungkap Toda.


(Ag/Sukri)
Diberdayakan oleh Blogger.