Diduga Adanya Pungli Pengurus Parkir di Lingkungan (TPU) Pemakaman Umum Salimah Mungkad


Jejakwarta | Kabupaten Tangerang - Dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di lingkungan pemakaman TPU Salimah Desa Sukamanah  Kecamatan Jambe Tangerang Banten, pada hari Rabu pagi (10/4-2024). 

Menjelang menyongsong saatnya hari raya fitri tiba tempat (TPU) pemakaman umum banyak di  kunjungi Masyarakat.

"Salah satu warga berinisial C, seorang pengendara roda dua dan juga pejalan kaki yang yang hendak berziarah ke pemakaman umum tersebut mengaku di pungut uang parkir oleh oknum juru parkir dan di pinta uang untuk kebersihan oleh pengurus makam tersebut,

"Salah satu warga di ketahui tengah mengunjungi makam sanak saudaranya yang berada di lingkungan makam Salimah Sukamanah. 

"Oknum tersebut berinisal S, sekaligus dia juga sehari - harinya sebagi Penjaga Sekolah di lingkungan SD Sukamanah berdekatan dengan TPU kurang lebih 100 Meter dari TPU.

"Setiap tahunya parkir liar di tampung di depan halaman gedung milik sekolah Negara, parkir tersebut meraup ke untungan uang jutaan rupiah.

Selanjutnya salah satu warga mengatakan juga yang tidak mau di sebut identitasnya mengaku dan mengatakan kepada awak media baru-baru ini.

"Setelah di konfirmasi warga tersebut iya berkata betul sekali pak setiap tahunya yang berziarah di (TPU) ini ramai dan penghasilan pun sudah pasti banyak entah kemana dana tersebut masuknya.

"Di tambah lagi perbulan nya di pungut 5000 per kepala dalam satu bulan ada sekitar kurang atau lebihnya 200 Per Kepala keluarga katanya sih untuk biaya pembangunan (TPU),

"Tapi sampai saat sekarang ini tidak ada buktinya, masih kaya dulu-dulu aja, aneh di kemana itu dananya, kalau misalnya terbukti saya percaya dan terima kasih karna ada buktinya uang dari simpatisan warga yang membatu kelancaran dan kebersihannya misalnya untuk pembangunan MCK, tempat ibadah Mushola kecil, mesin rumput untuk kebersihan (TPU) atau saung gajebo, untuk berteduh apa bila panas untuk istirahat warga yang berkunjung ke makam ini ada yang dari jauh juga jakarta yang untuk di pasilitas kan, namun masyarakat sampai saat ini blom juga ada tanda tanda adanya perubahan. Tutup warga.

(Red)
Diberdayakan oleh Blogger.