Polemik Drum Truk Tambang, Muspika Parungpanjang: Menindaklanjuti Aspirasi Masyarakat
Rapat koordinasi terkait pembahasan berdasarkan peraturan bupati Bogor nomer 120 tahun 2021 tentang pembatasan waktu jam operasional khususnya angkutan tambang di wilayah bogor.
Adapun pembahasan dalam rapat tersebut bahwa dipenghujung Tahun 2023 Segera dipasang Portal untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap perbup nomor 120 tahun 2021 yang terus menerus setiap hari terjadi khususnya dijalur Provinsi Jln Raya Sudamanik kecamatan Cigudeg -jln Mohamad Toha Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor - Jln Raya legok Kecamatan legok Kabupaten Tangerang ruas jalan di ketiga kecamatan ini yang kerap terjadinya lakalantas
Berdasarkan surat undangan tgl 14 November 2023 nomor : 000.1.5/B 673-dishub yang ditanda tangani Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor A.Agus Ridallah, S.H., M.H,(pembina TK I,IV/b) dalam surat undangan tersebut tercantum"berdasarkan peraturan bupati Bogor Nomor 120 tahun 2021 tentang pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan khusus tambang pada ruas jalan di wilayah kabupaten Bogor dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah daerah kabupaten Bogor angkutan tambang diwilayah Bogor"
Nampak terlihat saat menentukan titik Untuk pemasangan portal didepan Puskesmas Parungpanjang Kadishub Kab Bogor, Kabid lantas dishub Kab Bogor,Camat,Kapolsek ,Danramil 0621-23/PP Parungpanjang,serta Subdenpom III/1-3 Cibinong,beberapa personil Satpol-PP parungpanjang.
Tidak ketinggalan juga para penggiat jam tayang dari kecamatan Parungpanjang, kecamatan Rumpin,yang sebelumnya berkumpul di jembatan perbatasan menuju titik portal yang akan di pasang akhir tahun 2023 ini
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengatakan' anggaran yang sudah diketuk palu untuk pemasangan portal angkutan tambang Rp. 50 juta rupiah. Setelah ketuk palu perubahan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2023,Ungkap Dadang
Sementara itu Camat Parungpanjang Icang Aliudin saat di temui awak media tujuan dibangunnya portal angkutan tambang ini dengan tinggi maksimal 4.2 meter, sehingga ketika belum memasuki jam operasional ketinggian portal menjadi 2.1 meter atau 3.5 meter. Dan Perbup nomor 120 tahun 2021 (Jam Operasional Angkutan Tambang Pukul 20.00 – 05:00 WIB) bisa ditegakan,dan tahun ini akan dilakukan pemasangan portal yang sebelumnya diusulkan di jembatan perbatasan kabupaten Bogor dan kabupaten Tangerang, kedua di Desa lumpang dan di depan kecamatan dan koramil,akhirnya hasil kepekatan,pemasangan portal didepan Puskemas Parungpanjang untuk mempermudah kontrolnya'ujar Icang Aliudin
Dikatakannya, untuk kedepannya akan di pasang portal dengan sumbu 3 dan tonase ada sebenarnya di Perbup cuma ada mis komunikasi, tapi yang paling utama bukan hanya portal tapi di tekankan terpenting ada manusia dan SDM nya,
Icang menyebut akan ada kordinasi dua wilayah yaitu Bogor dengan Tangerang untuk audiensi dan kordinasi penanganan kemacetan,kita akan menekankan penekanan husus nanti kita undang transpoter semua hadir di pemda untuk sosialisasi supaya pengendara ini paham peraturan supaya nanti kalau ada pelanggaran kita bisa menekankan ada satu solusi penanganan khusus dan pelanggaran ini akan di apakan
"Parung panjang ini adalah gerbangnya atau mukanya kabupaten Bogor yang dekat wilayahnya dengan kabupaten Tangerang,untuk itu nanti
akan dipasang dua portal yang tingginya 2,1 meter dan yang satu akan di buat permanen, dan untuk pelaksanaannya pada tahun ini".Terang Icang
lanjut Icang "rapat tertutup juga dihadiri tokoh masyarakat Amsohi sekaligus ketua PGRI parungpanjang yang merasa tidak nyaman juga dengan lalu lalang kendaraan besar, yang operasionalnya diluar ketentuan
Menurut salah seorang Aktivis Bogor Junaedi menyatakan, Tadi Muspika Parungpanjang beserta dinas perhubungan kabupaten Bogor mengadakan rapat di kantor kecamatan parungpanjang terkait pemasangan portal mengingat selain perbup nomor 120 tahun 2021, fakta dilapangan, Kecamatan Parungpanjang Kecamatan Rumpin dan kecamatan Cigudeg infrastruktur jalan rusak berat, bergelombang, bahkan seperti kobakan ikan apalagi memasuki musim hujan ini,akibat tonase yang tidak sesuai aturan tidak sedikit pengendara sepeda motor tergelincir,ini harus menjadi perhatian penting Pemda,pemprov,jangan hanya menjelang tahun politik ini masyarakat dijadikan untuk kepentingan politik semata,tapi disaat jalan rusak parah tidak ada perhatianya untuk memperbaiki jalan "ujarnya
Ditempat yang sama,penggiat jam tayang Isak menyampaikan"agar segera Jalur/Tol tambang yang sedang berjalan bisa dapat diselesaikan secepatnya"harapan Isak
Ditempat yang sama Kadishub Kabupaten Bogor (pembina TK I,IV/b) mengatakan" kita sudah usulkan yang menjadi keluhan masyarakat,untuk itu kita pasang portal depan puskemas ini ya,agar mudah untuk mengawasi dan menjaganya,dulu sudah dibuatkan portal dijembatan perbatasan "tutup Agus Ridho.
(Iha/red)
Post a Comment