Ratusan Masyarakat Indonesia Timur Gelar Aksi Damai di KPU dan Bawaslu RI Untuk Mengawal Hasil Pemilu 2024


Jakarta - jejakwarta.com, Ratusan massa yang menamakan dirinya sebagai Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Indonesia Timur Cinta NKRI memadati jalan di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta pada Jumat, 16 Pebruari 2024. Aksi demo tersebut bertujuan untuk mendukung KPU dan Bawaslu RI untuk memproses hasil Pilpres 2024 sekaligus mengawal hasil Pemilu.

Pantauan awak media, sejak pukul 13.30 Wib massa demonstran sudah berkumpul di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta kemudian melakukan konvoi berjalan long march sambil membentangkan spanduk aksi menuju Gedung Bawaslu RI. Aksi demonstraasi tersebut dipimpin langsung oleh Team Eksekusi Aksi seperti Salim Retob (Kortum/Pengarah), M. Ridwan Tatakora Kelian (Korlap/Penanggung Jawab Teknis), Mahmud Tamher (Koordinator Orator), dan Faisal Ngabalin (Koordinator Massa).

"Pesta Demokrasi telah selesai, hari ini anak bangsa kembali menjalankan aktifitasnya masing-masing sebaik-baiknya seperti biasa. Hanya mereka-mereka yang tidak berkeinginan agar masyarakat kembali beraktifitas normal seperti semula dan bangsa ini maju maka mereka-mereka yang seenaknya mencurigai Bawaslu tidak fair menjalankan tugasnya dalam Pemilu," ucap M. Ridwan Tatakora Kelian saat berorasi di depan Gedung Bawaslu RI.

Sebut Ridwan lagi, sesuai perintah Undang–Undang no 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu, Bawaslu adalah lembaga resmi dan sah untuk mengawasi jalannya Pemilu, maka itu kata Ridwan lembaga Bawaslu harus dikawal dan dilindungi dari intervensi dari ulah oknum-oknum yang tidak menerima hasil Pemilu.

"Maka itu saya mengajak kita semua untuk membantu aparat Kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban pasca Pemilu. Saya juga mengajak kita semua mengucapkan selamat kepada ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang selama 1 tahun ini melakukan aktifitas kampanye sampai penyelenggaraan Pemilu 2024," katanya.

Sementara Mahmud Tamher menegaskan bahwa Pemilu adalah bentuk dari demokrasi, oleh karena kata dia hasil Pemilu harus dijaga dan dikawal termasuk mencegah adanya intervensi ke KPU dan Bawaslu RI dari berbagai pihak untuk menganulir hasil Pemilu.

"Jangan biarkan ada oknum yang ingin mengintervensi kewenangan KPU dan Bawaslu. Maka kami disini menantang oknum-oknum terwebut jangan coba-coba mengintervensi KPU dan Bawaslu. Selain itu kita aksi disini untuk mendukung KPU dan Bawaslu untuk menetapkan pemimpin yang terpilih dalam Pemilu kemarin," tuturnya.

"Keputusan oleh KPU dan Bawaslu itu jelas keputusan yang sah sesuai peraturan. Ada segelintir oknum yang tidak menerima hasil Quick Count Pilpres kemarin padahal Presiden Jokowi sendiri sudah menyampaikan jika terdapat ada kecurangan silahkan menempuh jalur hukum ke Bawaslu atau ke Mahkamah Konstitusi," imbuh Mahmud menambahkan.

Selain itu, Mahdmud meminta KPU dan Bawaslu untuk tetap fokus bekerja tidak terpengaruh oleh intervensi dari pihak mananpun.

"Jika ada yang coba-coba intervensi KPU dan Bawaslu maka akan kita lawan," katanya.

"Kepada oknum-oknum yang diduga sudah mengintervensi Bawaslu seperti Eggy Sudjana, Damai Hari Lubis, dan Muslim Arbi segera keluar dari Bawaslu. Kami sebagai anak bangsa dari Indonesia Timur meminta kita kawal hasil Pemilu sampai ditetapkannya Pemimpin kita menuju Indonesia Emas," pungkasnya.

(Red)
Diberdayakan oleh Blogger.